[Let's Talk] Mari Bicara Anime di Indonesia


Hai kamu, kali ini aku akan sedikit membahas sebuah topik yang cukup menarik untuk kita semua penyuka anime. Sebenarnya bagaimana sih keadaan pasar indonesia terhadap produk budaya populer asal Jepang itu.
 

Kamu yang selama ini suka sekali menonton anime baik disaat senggang, bosan, atau istirahat setelah beraktivitas pastinya kadang penasaran ingin tahu.

 

Oleh karena itu, sebagai sesama penyuka anime disini aku ingin sedikit memberikan opiniku akan hal ini berdasarkan apa yang aku lihat, dengar, dan ketahui hingga sekarang.


Bisnis Anime Sangat Menjanjikan

Industri anime di negeri asalnya Jepang dari tahun ke tahun terus tumbuh semakin besar. Jangkauan pasarnya terus meluas menjangkau lebih banyak orang di seluruh dunia.

 

Pandangan orang-orang tentang anime tanpa kita sadari telah berubah. Anime tidak lagi dianggap sebagai tontonan anak-anak belaka. Penikmatnya kini beragam dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

 

Berulang kali aku melihat berita dengan nada "nilai pasar industri anime Jepang tumbuh .... triliun". Bisa disimpulkan bahwa jumlah orang yang minat dan menjadi penonton anime kini semakin banyak.

 

Bahkan aku pernah membaca berita bahwa ekspor konten televisi paling besar dari Jepang adalah konten anime. Kondisi ini tetap bertahan dari tahun ke tahun. Menunjukkan betapa tingginya minat terhadap anime.

 

Demi mengikuti jumlah peminat anime yang semakin bertumbuh sekaligus memenuhi permintaan variasi anime yang begitu banyak kita bisa melihat ada banyak sekali genre yang bermunculan.

 

Mengetahui jumlah peminatnya yang cukup banyak, di beberapa negara seperti Amerika, Korea, dan Eropa perebutan lisensi penayangan anime sering terjadi demi merebut penonton. Baik itu lisensi untuk tayang di layanan streaming maupun televisi.

 

Padahal perlu kamu ketahui bahwa harga lisensi penayangan anime untuk satu musim sangat mahal sekali. Lebih mahal dari lisensi penayangan jenis film lainnya.


Anime dan Anak Indonesia

Sekarang mari kita masuk ke topiknya. Jika memang begitu kenyataannya di Jepang dan luar negeri bagaimana keadaan pasar terhadap konten anime di negeri kita tercinta Indonesia ini.

 

Menurutku sebenarnya tanggapan masyarakat kita terhadap anime sudah sangat positif. Terbukti dengan berhasil tayangnya beberapa serial dan film anime di televisi maupun bioskop tanah air.

 

Anime sudah memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Keberadaannya sudah terkenal dan familiar terutama sebagai tontonan televisi anak-anak di hari sabtu dan minggu.

 

Beberapa judul anime bahkan sudah sangat terkenal dan melekat di hati anak-anak Indonesia hari ini. Sebut saja seperti, Naruto, Doraemon, One Piece, Bleach, Digimon, dan masih banyak lainnya.

 

"Tumbuh bersama dengan anime", mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan betapa dekatnya anak-anak dan remaja Indonesia dengan budaya populer asal Jepang itu.

 

Komunitas anime pun tumbuh subur disini. Diantaranya bahkan mempunyai banyak anggota. Kamu bisa menemukan mereka dengan mudah di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lainnya.

 

Jadi tidak heran jika peminat anime di Indonesia ternyata jumlahnya cukup banyak. Permintaan akan konten anime untuk hadir di Indonesia pastinya akan terus ada bahkan cenderung tinggi.


Membawa Anime ke Indonesia Sangat Menantang

Walaupun sudah memiliki pasar yang pasti dan permintaannya selalu tinggi, sayangnya akses masyarakat kita terhadap anime masih saja sulit hingga kini.

 

Untuk televisi, beberapa serial anime memang ada yang berhasil ditayangkan. Jumlahnya juga lumayan banyak. Tetapi kamu perlu ingat bahwa tidak ada yang bisa tayang sampai tamat.

 

Penyebabnya beragam, mulai dari mahalnya harga lisensi, aturan penyiaran yang ketat, hingga sedikitnya penonton.

 

Yap, kalau kamu tahu beberapa TV pernah curhat jumlah penonton anime tidak cukup banyak untuk memberikan harga tinggi bagi pengiklan. Sehingga, sulit balik modal per episodenya.

 

Mengingat jumlah pengguna internet di Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin meningkat pastinya membawa tayangan ke layanan Video on Demand (Streaming) dapat dijadikan pilihan.

 

Beberapa platform sudah mulai mencoba cara ini. Misalnya, Sushiroll, Ponimu, Viu, Netflix. Salah satu diantaranya yaitu, Ponimu, baru saja tutup platform pada bulan januari 2020 yang lalu.

 

Permasalahan yang dihadapi tidak jauh berbeda. Mulai dari mahalnya harga lisensi penayangan, sedikitnya jumlah anggota yang mendaftar layanan premium (membayar), hingga pembajakan.

 

Dari sini saja kita bisa langsung tahu rupanya perjuangan membawa anime ke Indonesia tidak mudah meskipun pasarnya sudah ada dan permintaannya selalu tinggi.

 

Penjualan Blu-ray dan DVD anime juga jarang sekali yang masuk ke Indonesia secara resmi. Penyebabnya tidak lain karena jumlah pemilik pemutar DVD dan Blu-ray yang tidak terlalu banyak dan lagi-lagi pembajakan.


Hidup Berkat Pembajak

Jika memang akses penggemar di Indonesia terhadap anime begitu sulitnya lantas, mengapa permintaannya setiap tahun selalu tinggi dan komunitasnya tumbuh besar.

 

Jawabannya hanya satu saja, karena bajakan. Rupanya para pembajak di negara ini tahu bahwa minat dan jumlah penggemar di Indonesia begitu tinggi sedangkan akses terhadap anime legal masih sulit.

 

Pembajak disini terbagi menjadi dua kubu. Kubu pertama adalah mereka yang membajak dan menjual anime melalui produk DVD secara ilegal dan murah.

 

Kubu kedua adalah mereka yang membuat situs download dan streaming gratis di Internet secara ilegal. Mereka yang membuat situs streaming gratis biasanya adalah orang-orang yang berawal dari fansub.

 

Bagi yang sudah terjun di dunia anime indonesia sejak lama pasti hafal nama-nama situs streaming itu karena memang sudah menjadi rahasia umum. Daftar animenya pun sudah cukup banyak, lengkap dengan subtitle Indonesia.

 

Suka tidak suka harus diakui berkat para pembajak itulah para penggemar anime di Indonesia dapat tetap menikmati anime kesukaannya dengan mudah dan murah terlepas dari statusnya yang illegal.

 

Komunitas anime pun tumbuh subur karena mereka merasa tetap dekat dan up to date dengan perkembangan penayangan anime dari negeri asal produk ini yaitu, Jepang.


Sulit Berpaling ke Anime Legal

Menariknya, situs-situs penyedia streaming anime yang kita bahas, mayoritas memiliki tampilan yang ramah untuk dijelajahi dan iklannya pun tidak terlalu menganggu.

 

Sebagian hanya iklan banner, sebagian ditambah Iklan Pop Up. Jika dibandingkan situs penyedia streaming film layar lebar ilegal yang sering kita semua tahu mereka jauh lebih baik.

 

Dengan keadaan yang seperti itu wajar jika para penikmat anime di Indonesia sulit berpaling ke anime legal. Kecuali, mereka yang sudah memiliki kesadaran akan hal itu.

 

Apalagi diperparah kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih belum terbiasa membayar untuk menikmati konten film, serial, baik digital maupun fisik secara legal.

 

Kita selama ini terbiasa menikmati konten film, serial, di Internet secara gratis. Akibatnya, konten film atau serial resmi pun sulit masuk ke Indonesia, dan ini tidak hanya menimpa anime saja.


Mulai Berubah

Zaman terus berubah. kita pun bisa melihat ada perubahan beragam upaya membawa anime secara legal ke penggemar di Indonesia yang jumlahnya tidak bisa disepelekan.

 

Misalnya, Muse Indonesia yang melisensi anime untuk ditayangkan di YouTube secara cuma-cuma. Melalui kanal YoutTube miliknya mereka bertahap menambahkan daftar animenya lengkap dengan Takarir Indonesia.

 

Cara Muse Indonesia itu sudah pasti sangat disukai penggemar anime di Indonesia yang terbiasa membuka YouTube dan menonton anime secara gratis dari situs streaming ilegal.

 

Dalam waktu singkat kita bisa melihat subscriber dan jumlah penonton di kanal YouTube Muse Indonesia tumbuh pesat. Bahkan lebih cepat dari kanal YouTube Muse untuk negara lainnya.

 

Pertanyaannya akankah model bisnis seperti ini mampu bertahan. Sudah tepatkah cara yang dilakukan Muse Indonesia itu untuk masuk ke bisnis penayangan anime di Indonesia.

 

Siapa yang tahu, yang jelas itu sebuah perubahan positif dan patut kita syukuri. Karena keadaan sulitnya akses penggemar dan pembajakan anime di Indonesia harus diselesaikan secara bertahap.


Peluang

Jika diperhatikan secara seksama, sebenarnya Indonesia adalah pasar menarik bagi studio, distributor, anime untuk mengembangkan pasar disini dan membawa animenya secara legal.

 

Penggemar anime di Indonesia jumlahnya cukup besar. Komunitas anime banyak tumbuh subur. Sejarah kedekatan anak Indonesia dengan anime yang sudah cukup panjang.

 

Semua harus berubah. Aku percaya dengan masuknya anime secara legal di Indonesia tidak hanya akan menyelesaikan persoalan yang aku tulis sebelumnya tetapi juga dapat menggugah gairah industri animasi dalam negeri yang akhir-akhir ini sudah terlihat potensinya untuk tumbuh besar.


Itu tadi sedikit opiniku soal anime di Indonesia. Untuk sekarang aku akhiri dulu artikel ini sampai disini. Kalau ada kesempatan aku akan bahas topik ini lagi di lain waktu.

0 Komentar