Apa yang Menarik dari "Kanojo, Okarishimasu" ?

Gambar: Ilustrasi sampul manga "Kanojo Okarishimasu" volume 1.| Sumber: Fandom Kanojo Okarishimasu.

“Kanojo, Okarishimasu” adalah sebuah serial komik Jepang (Manga) yang dikarang, ditulis, dan diilustrasikan oleh Reiji Miyajima.


Jika diterjemahkan secara bebas, judul dari komik ini dalam bahasa Indonesia adalah “Dia (pacar itu), Aku Sewa”.


Komik ini terbit secara perdana di Jepang pada 12 Juli 2017 yang lalu dalam Majalah Mingguan Shōnen (Weekly Shōnen Magazine).


Genre yang diangkat dalam komik ini adalah romansa komedi. Sebuah kisah percintaan anak muda yang dibalut komedi ringan.


Karakter utama (protagonis) dari serial ini adalah Kazuya Kinoshita (Kinoshita, Kazuya) dan Chizuru Ichinose (Ichinose, Chizuru).


Sedikit Sinopisis

Pada suatu hari, seorang pemuda berusia 20 tahun yang juga mahasiswa bernama Kazuya baru diputusin oleh pacarnya, Mami.


Mami adalah pacar pertama yang pernah dimiliki Kazuya, dia sangat senang sekali akhirnya bisa punya pacar.


Karena sudah terlanjur sayang, Kazuya sangat patah hati ketika tiba-tiba Mami minta mengakhiri hubungan (putus).


Di tengah kesedihan patah hatinya, Kazuya menemukan sebuah aplikasi “sewa pacar” saat sedang bermain ponsel.


Namanya “Diamond”, itu adalah aplikasi dimana pengguna membayar untuk bisa berkencan singkat dengan gadis yang tersedia.


Karena tertarik, dia mencobanya. Dari sini Kazuya bertemu “pacar sewaan” pertamanya yaitu, Chizuru Mizuhara (Mizuhara, Chizuru).


Mizuhara ini rupanya sangat cantik (sempurna lah!), lebih dari mantannya. Idaman para pria, tentu saja termasuk Kazuya.


Karena ketagihan (dan takdir?), Kazuya jadi sering memesannya meski harganya sangat mahal untuk sekali kencan.


Seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya malah berkembang ke arah yang tidak terduga, melibatkan orang terdekat mereka.


Kalau kamu adalah penyuka anime atau manga pasti tahu dengan serial ini. Ini adalah serial yang sangat populer.


Mungkin kamu bertanya-tanya penasaran, sebenarnya apa sih bagusnya “Kanojo, Okarishimasu”, kenapa banyak yang suka?


Nah, pada artikel ini aku akan menyinggung sedikit (agak banyak sih) mengenai itu, menjawab rasa penasaranmu.


Apa saja fakta menarik dari manga karangan Reiji Miyajima ini, dan apa yang membuatnya begitu disukai.


Aku juga akan memberikan sedikit pandangan pribadiku mengenai serial ini sebagai salah satu penggemar beratnya.


Kamu juga bisa menganggap tulisan ini sebagai review atau ulasan dariku megenai manga “Kanojo, Okarishimasu”


Poster anime "Kanojo Okarishimasu". SARASHINA Ruka, NANAMI Mami, ICHINOSE Chizuru, SAKURAZAWA Sumi (dari kiri ke kanan) | Sumber Gambar: MyAnimeList.

Betapa Suksesnya Manga “Kanojo, Okarishimasu”

Kanojo, Okarishimasu adalah salah satu manga paling sukses saat ini di Jepang dan itu bukan sebuah omong kosong.


Hingga akhir 2021 saja, manga ini (versi volume) berhasil terjual sebanyak lebih dari 10 juta salinan (akumulasi) dalam peredaran di Jepang.


Saat artikel ini ditulis, cerita manga ini sudah berkembang jauh hingga bab 279 dan masih terus berlanjut.


Adaptasi animenya berhasil mendapat lanjutan musim ketiga dan tayang perdana pada bulan Juli 2023.


Manga ini bahkan mendapatkan adaptasi drama televisi yang telah tayang perdana pada bulan Juli 2022 yang lalu.


Serial ini punya banyak Penggemar loh, baik di Jepang maupun luar negeri. Terutama pasca penayangan versi animenya.


Singkatnya, manga ini bukan hanya populer tetapi juga sangat sukses disukai dan punya banyak penggemar.


Ceritanya Biasa Saja Tapi Bikin Nagih

Pembaca mengikuti cerita dari sudut pandang Kazuya, pikirannya, perasaannya, kenaifannya, dan kesehariannya.


Pemuda yang ingin mencintai tetapi disakiti lalu lari dari kenyataan dengan pacar sewaan dan malah ketagihan.


Beragam drama yang akhirnya terjadi akibat ‘hubungan palsu’ di antara Kazuya dan Chizuru, seru dan menarik untuk diikuti.


Komedi yang disajikan juga lumayan lucu dan membuat cerita lebih hidup sehingga tidak terasa membosankan.


Gemas, deg-degan, sebal, bercampur aduk. Itulah emosi yang bisa dirasakan ketika mengikuti cerita manga ini.


Bagaimana cerita dari manga ini dikemas pada setiap babnya sehingga selalu dinantikan kelanjutannya, sangat layak dipuji.


Itulah yang membuatnya begitu menarik walau mungkin alur ceritanya terasa biasa saja, tidak ada yang “istimewa”.


Perkembangan Ceritanya Pelan Sekali!

Satu hal yang paling membuat sebal dalam mengikuti cerita manga ini adalah perkembangan ceritanya yang super lambat.


Perasaan berasa ditarik ulur melihat perkembangan hubungan antara Kazuya dan Chizuru (dan lainnya) yang sangat labil.


Lihat, ceritanya sudah memiliki 279 bab sekarang. Ini termasuk banyak sekali untuk sebuah manga romansa komedi.


Terus kalau panjang kenapa masih banyak yang baca? Ya karena ceritanya memang bikin nagih untuk terus diikuti.


Cerita manga ini juga tergolong ringan, tidak ada drama berat yang butuh pemahaman dalam sehingga mudah dibaca.


Dan kebanyakan penggemar setia mengikuti ceritanya karena ingin melihat Kazuya berjuang dan beneran jadian sama Chizuru. 🤓


Kenapa aku fokus cuma pada Kazuya dan Chizuru? Karena inti cerita dari manga ini adalah tentang mereka berdua.


Kazuya dan Chizuru

Secara pribadi, aku suka dengan bagaimana interaksi dan perkembangan hubungan antara Chizuru dan Kazuya ditampilkan.


Termasuk betapa kreatifnya kepribadian mereka diungkapkan dan saling mempengaruhi dalam setiap kesempatan.


Kepribadian Kazuya ditunjukkan dengan sangat ekspresif, blak-blakan namun tetap rasional. Melalui monolog, emosi, dan tingkahnya.


Kepribadian Chizuru lebih banyak ditunjukkan secara tersirat. Melalui gerakan badannya, ekspresinya, dan gaya pakaiannya.


Banyak penggemar mengeluh dengan hubungan antara Kazuya dan Chizuru yang terkesan ‘tidak ada kemajuan’ setelah sekian banyak bab.


Memang terlihat negatif tetapi itu juga menunjukkan bahwa sang pengarang berhasil membuat para pembaca merasa dekat dengan kedua karakter.


Karakter Heroine yang Menarik

Selain Chizuru, ada empat karakter perempuan pendukung dalam manga ini yang berhubungan dengan Kazuya.


Mereka adalah NANAMI Mami, SAKURAZAWA Sumi, SARASHINA Ruka, dan YAEMORI Mini yang muncul belakangan.


Hubungan mereka dengan Kazuya dan Chizuru sangat mempengaruhi secara langsung kedekatan dan arah hubungan keduanya.


Reiji Miyajima juga membuat desain karakter dan kepribadian keempatnya tidak kalah menarik (dan CANTIK 💟) dengan Chizuru.


Bedanya adalah kemunculannya yang hanya di saat tertentu untuk menjaga citra “elegan” dari Chizuru di mata pembaca.


Selain itu, interaksi keempatnya dengan Kazuya juga membawa pembaca lebih mengenal tentang “siapa itu Kazuya?”.


Setidaknya kita bisa tahu mengenai bagaimana pandangan Kazuya terhadap perempuan dan terhadap Chizuru, berkat keempatnya. 


Manga yang Berasa “Aku Banget!”

Menurutku pribadi, Kazuya adalah protagonis yang secara unik berhasil merepresentasikan pemuda yang “jatuh cinta tetapi tidak percaya diri” dengan sangat baik.


Berfantasi kotor tentangnya, memikirkan cara mendekatinya, resah tentang seberapa pantas kita untuknya, itulah yang kita alami ketika jatuh cinta, kan?


Karena begitu naif, terkadang kita melakukan hal-hal yang mungkin tidak masuk akal hanya demi mendapat perhatian orang yang disukai.


Sama seperti Kazuya, ketika cinta kita kandas, kita juga akan sedih, kecewa, hingga melarikan diri pada hal lain yang bisa menghibur kita meski cuma sesaat.


Wajar bila ada pembaca yang sampai merasa cerita manga ini dengan Kazuya sebagai protagonisnya sangat “Aku Banget!”.


Apalagi kepribadian Kazuya di sini dibuka begitu lebar sehingga pembaca bisa tahu dengan rinci apa yang dia pikirkan dan rasakan.


Faktor inilah yang juga membuat penggemar begitu setia mengikuti ceritanya dan ingin melihat perjuangan Kazuya berhasil.


(bonus: Banyak penggemar laki-laki dari manga ini yang juga merasa tidak ganteng dirinya terwakili oleh Kazuya.)


— —

Kira-kira itulah sebagian hal menarik dari serial manga “Kanojo, Okarishimasu” yang bisa aku tulis di sini sebagai penggemar.


Sebagian besar isi tulisan ini cuma opini pribadiku jadi mungkin kurang valid buat referensi, bagaimana menurutmu?

0 Komentar